Kunjungan Ibu-ibu Yayasan Assurah dari Pandeglang Banten

Pada tanggal 1 Februari 2013 Rumah Pintar Atsiri kedatangan tamu ibu-ibu dari Yayasan Assurah Pandeglang Banten.  Yayasan ini dipimpin oleh Ibu Nanik Iriani.  Rombongan terdiri dari 25 orang

Berkreasi dengan merajut

Ketrampilan merajut mengingatkan kita pada kegiatan nenek diperkampungan jaman dulu.  merajut merupakan ketrampilan yang mengasyikkan, karena hasil kreasi merajut sangat banyak jenisnya.  Mulai dari baju, tas, aksesoris, boneka, aksesoris interior rumah dan lain-lain.

Study Banding di Rumpin Atsiri

Tepat di Ulang Tahun Rumah Pintar Atsiri pada tanggal 19 oktober 2012, di Rumpin Atsiri kedatangan tamu dari Diknas Pusat, SIKIB, dan perwakilan Rumah Pintar Seluruh Indonesia yang sedang mengadakan study banding.

Diklat Strategi Penguatan Merek

Rumah Pintar Atsiri memiliki beberapa hasil produksi unggulan antara lain: jamu kunyit asem, kue kering, hasil ketrampilan. Sebagai upaya mempatenkan hasil maka diberikan merek khusus yang dibuat oleh Rumpin Atsiri. Dalam suatu kesempatan tutor sentra kriya Rumpin Atsiri yaitu ibu Duriatullum ‘ah mengikuti Diklat Strategi Penguatan Merek yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan Kementerian Perdagangan. Diklat ini diadakan di Depok pada tanggal 12 s/d 15 Maret 2012. Dari hasil diklat ini diharapkan kita bisa mempunyai hak produksi dengan merek yang paten dan sesuai dengan standart yang ada.

Study banding ke Rumpin AL di Desa Sejahtera

Salah satu tutor rumpin Atsiri berkesempatan untuk study banding ke rumpin AL desa sejahtera binaan SIKIB di desa Tanjung Pasir-Teluk Naga, Tanggerang-Banten, pada kesepatan tersebut kami mendapat kesempatan berdiskusi tentang seputar rumah pintar dengan ketua pengelola rumpin AL Bapak Deni dari Mabes AL dan Bapak Yusran dari Lantamal, rumpin AL ini diresmikan pada tanggal 1 Desember  2010 oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta pejabat tinggi negara dan jajaran pengurus SIKIB, studi banding dimasudkan untuk bertukar pengetahuan gunapengembangan rumah pintar kedepan.

Rumah Kompos

Rumah Kompos telah didirikan dilingkungan komplek Perumahan Pertanian sebagai Binaan Rumah Pintar ATsiri.   Rumah Kompos ini didirikan dalam upaya pengolahan sampah yang ada disekitar karena memang masih banyak sampah daun akibat masih banyaknya pohon-pohon besar dilingkup komplek ini, sehingga sampah ini  lebih bermanfaat.  Sampah-sampah diolah dengan alat-alat yang telah tersedia Rumah Kompos ini diresmikan oleh Bp. Baharudinsyah besrta Ibu Yustika.

This slideshow requires JavaScript.

Palatihan Ketrampilan

Sebagai lanjutan dalam Program Pendampingan dari UPI Bandung, Para Tutor Rumah Pntar Atsiri pada tanggal 24 Januari 2011  mendapatkan pelatihan ketrampilan yaitu membuat pernik-pernik dan membuat kue kering dari bahan coklat. Selain para tutor pelatihan ini juga diikuti oleh beberapa warga sekitar yang berminat mengikuti pelatihan.  Dalam pelatihan ini dibimbing oleh ibu Dr. Sri Hayati, M. Pd.  Dari pelatihan ini diharapkan bisa memberikan tambahan pengetahuan bagi para tutor khususnya sehingga bisa diajarkan ke masyarakat sekitar sehingga bisa menjadi ketrampilan yang bisa menambah penghasilan.

This slideshow requires JavaScript.

Bercocok tanam di halaman rumah

Dinding

Berkebun atau bercocok tanam telah menjadi pilihan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama sejak krisis ekonomi melanda negeri kita. Dan agribisnis ini bisa menjadi mata pencaharian yang hasilnya tentu saja menguntungkan. Pilihan ini cocok bagi anda yang telah menjalani masa pensiun, ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu luang, atau bagi anda yang memang ingin serius dalam agribisnis.

Bagi anda yang tertarik beragribisnis, sementara anda tidak memiliki lahan yang luas, jangan membatalkan keinginan anda. Karena ternyata pekarangan rumah anda pun dapat dijadikan arena bercocok tanam. Caranya? Ikuti deh tips dari pakar perkebunan di bawah ini:

*Sesuaikan jenis pohon yang akan ditanam dengan lahan yang ada. Jika anda memiliki lahan yang luas, menanam pohon yang besar atau kecil bukanlah masalah. Tetapi jika lahan anda terbatas, tanamlah pohon-pohon yang kecil. Di lahan yang sempit, jangan menanam pohon dengan lingkar batang yang terlalu besar dan tinggi.

Tips Membuat Tabulampot Rajin Berbuah

Mangga

Menurut Ir Af Margianasari, kepala bagian kebun produksi dan penelitian taman wisata Mekar Sari Cileungsi, Bogor, setidaknya ada lima jurus yang mesti diterapkan agar tabulampot tumbuh subur, dan berbuah lebat.

1. Pastikan Bibit Tanaman yang akan ditanam merupakan bibit yang baik

Percuma saja anda mengerahkan perhatian dan ketelatenan jika tanaman buah itu berasal dari tanaman mandu. Ia tak akan berbuah. Anda juga perlu mengetahui karakteristik buah tersebut. Jangan sampai tanaman dataran tinggi ditanam di dataran rendah. Tak akan cocok. Seperti stroberi yang merupakan tanaman dataran tinggi. Jika ditanam di Jakarta akan sulit berbuah karena iklimnya tidak cocok.

2. Perhatikan Media Tanam

Media tanam tabulampot harus sering ditambah dan rajin diberi ‘makan’ berupa pupuk. Media tanamnya jangan cuma tanah. Kalau cuma tanah, tabulampot sulit berbuah. Sebab, kondisi tanah belum tentu baik dan cocok bagi Bibit tanaman.

Tentang Agribisnis

Agribisnis (dari bahasa Inggris, agribusiness; secara salah-kaprah disebut agrobisnis di Indonesia) adalah kegiatan manusia yang memanfaatkan sumber daya alam untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi kegiatan dalam bidang pertanian. Agribisnis mmempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Secara luas, agribisnis berarti “bisnis berbasis sumber daya alam”.